SENI BUDAYA 2014 SUMBAWA BESAR

Pendahuluan Tak jauh perbedaannya dengan langkah kerja pembinan pemahaman bentuk benda tabung yang  pertama ,namun penulis menyadiri kesalahanan urutan penayangan mengapa penulisan pertama sudah terlalu jauh dengan pembahasan pemahaman bentuk tiga demensi. awal pemahaman bentuk benda tabung yang terbaik seharusnya  mengajak logika untuk memahami bawah benda tabung terdiri dari beberapa bidang lingkaran yang tak terbatas, tinggal berapa panjang atau tinggi bendanya terlebih dahulu. Harapan kami pada setiap pembaca yang tertarik dengan permasalahan” bagaimana cara penyadaran logika yang berseberangan dengan naluri  anak yang kuat dan sering menjadi hambatan untuk menerima pemikiran , gambaran atau penjelasan orang lain dapat di manfaatkan untuk mengurangi perilaku ego yang kuat sehingga mempermudah peneriamaan tambahan pengetahuan dari orang lain baik langsung atau tidak langsung. Mau memberi masukan kepada kami sehingga penulisan yang kami buat dapat bermanfaat bagi diri kita,

  PROPOSAL PTK SENI RUPA             I.             BIDANG KAJIAN Pengunaan model aplikasi komputer dan usaha peningkatan mutu(acuan) produk motif cetak saring.           II.             PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Dalam pembelajaran seni budaya banyak upaya yang telah dilakukan oleh peneliti guna peningkatan hasil belajar siswa, namun usaha itu belum menujukkan hasil yang oktimal terutama dalam pembelajaran pembuatan motif (acuan) cetak saring . Hasil dari proses pembelajaran dengan cara sederhana yang biasa dilakukan kurang menarik jauh dari harapan. Nilai Kriteria Ketutasan Minimal(KKM) 73 pada tingkatan proses pembuatan perencanaan motif cerak saring masing banyak dibawah standar. Sedangkan hasil pembuatan perencanaan motif(acuan) yang baik pada pendidikan seni rupa disekolah merupakan aspek yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dari proses lahirnya karya seni, karena dari hasil kegiatan perencanaan motif(acuan) yang baik akan lebih men arik dan mem

Sangat sulit rasanya jika kita menginginkan seorang anak dapat menggambar benda tabung yang posisinya berdiri yang pesan permukaannya harus lingkaran. Hal yang sudah bisa terjadi pada logika anak ketika menciptakan bentuk benda tabung dengan logika sebuah benda yang dibuat dengan cara menempelkan uang logam atau sejenisnya pada kertas gamabar ( bidang datar ) , untuk menciptakan salah satu bentuk gambar benda tabung misalnya kaleng . Hal ini jika digali dan dipahami tidaklah salah, karena kecenderungan pada diri kita mudah menyimpan hal yang kasat mata saja. perlu kita mau menyadari dan mencoba untuk berpikir bagaimana kita dapat mengarahkan respon anak terhadap keinginan untuk mengungkapkan pesan benda tabung ( kaleng )  yang berdiri. Kita coba untuk kita sarankan menjadi posisi tidur yang permukaannya tampak dari arah depan bidang lingkaran, sehingga pemikiran membentuk lingkaran yang praktis dengan bantuan uang logam tidak kita hakimi sebagai langkah yang salah. Bagaimanapun u