Pemanfaatan gulungan kertas bekas sebagai bahan utama bingkai


Sulitnya  mencari bahan baku untuk kegiatan praktek ketrampilan sebagai pendukung pelaksanan kegiatan pameran lukisan yang harganya sulit untu dijangkau oleh siswa-siswi smp negeri 3 sumbawa besar, serta banyak kertas hasil ulangan yang tiadak didokumentasikan oleh siswa karena hasil ulangan yang dianggap kurang memuaskan bari dirinya dan cenderung dijadikan sampah oeleh para siswa yang biasa terhemus oleh kerasnya angin kemudian terbang dan berserakan di dalam ruangan kelas,di luar ruangan kelas, bahkan ke halam kelas menjadi motifasi untuk berbuat sesuatu yang sedikit berarti bagi kegiatan pembelajaran seni budaya khususnya seni  rupa yang harus mengadakan sebuah bingkai untuk menunjang kegiatan pameran kelas atau kegiatan partisifasi pameran pembangunan yang biasa diadakan oleh Pemerintah Daerah.
Bingkai merupakan bentuk pekerjaan yang sederhana namun dalam pekerjaannya bila mengunakan bahan kayu atau sejenisnya, akan membuat diri siswa menjadi agak kesulitan dalam menjalankan aktifitasnya.
Untuk itu bekas kertas ulangan setelah dipelajari dan diketahui oleh orang tua /wali dan diperiksa kembali oleh guru layalah diberi lem kemudian digulung dengan padat, rapat dan keras sehingga menyerupai batangan rokok, ranting kayu, ranting bambu, rotan dan sejenisnya.
Dari beberapa bentuk gulungan yang variatif dapat disusun menjadi susunan gulung kertas yang melebar,misalnya 3-5 batang panjang 30cm diameter bervariasi dari 0,5-1-1,5-2cm dst



 pengembangan  dari karya gulungan kertas dapat dikreasikan ke bentuk -bentuk yang lain  baik ke bentuk yang lebih rumit atau bentuk yang masih sederhana tapi dengan bentuk yang lain misalnya sandal


selamat mencoba 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengapresiasi keragaman dan keunikan karya seni daerah.

Hasil karya uji coba melukis dengan teknik pointilis kelas 9

materi kajian seni budaya